IDEOLOGICAL BIASES IN THE QURANIC EXEGESIS:

This paper aims to figure out Nawawi al-Bantani and Muhammad al-‘Uthaimin about the heresy verses in Qur’an. research stems from problem of scholar’s views responses traditions that are considered heretical. From this controversy, article attempts analyze meaning Nawawi’s interpretation Marāḥ Labīd al-‘Uthaimin’s Tafsīr Qur’ān al-Karīm. These two works represent different religious schools regions. By using descriptive-analytical comparative methods, study produced findings, 1) mazhabiyyah paradigm adopted by mufassir greatly influenced results tafsir; 2) despite same method monitoring Qur’an, both made restrictions because their ideological influence. The also show control Qur’an al-Karim have connotations. socio-historical context, resources, styles used a significant influence so as produce differences similarities verse heresy. position is finding Afif Suaidi (2021) regarding tendencies transliterating Koran variety translation caused understanding author support ideology its interpretation. Tulisan ini bertujuan mengkaji penafsiran dan al-‘Utsaimin tentang ayat-ayat bid’ah. Penelitian berangkat dari perdebatan para ulama’ sikap respon mereka terhadap sejumlah tradisi yang dianggap Berangkat kontroversi tersebut, artikel berusaha menganalisis makna bid’ah dalam tafsir karya al-Qur’ān al-Karīm al-‘Uthaimin. Dua merepresentasikan dua aliran keagamaan kawasan berbeda. Dengan menggunakan deskriprif-analitis metode komparatif, penelitian menghasilkan temuan, bahwa paradigma dianut oleh sangat mempengaruhi pada hasil penafsirannya; meski sama menafsirkan al-Qur’an, baik mengasilkan berbeda karena dipengaruhi ideologinya. Hasil juga menunjukkan al-Qur’an memiliki konotasi Dari konteks sosio-historis, sumber penafsiran, metode, corak digunakan memberikan pengaruh signifikan sehingga perbedaan serta persamaan ayat Posisi adalah menegaskan temuan dkk tendensi ideologis transliterasi ragam maupun terjemahan atas disebabkan pemahaman penulisnya mempromosikan ideologi tertentu tafsirnya.